"Kami jarang berbicara banyak. Kami dapat mengetahui perasaan satu sama lain hanya dengan gerak bola mata kami. Jika perlu berbicara hanya ketika saya melihat rasa gugup muncul dari So-Yeong," tutur Kong, dilansir bwfbadminton.com.
"(Berkomunikasi dengan mata) Adalah cara saya untuk membuka peluang bagi Hee-yong untuk menyerang penuh," ujar Kim, menimpali pernyataan tandemnya itu.
Kim/Kong merupakan satu dari dua ganda putri yang mengisi skuat bulu tangkis Korsel pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Berbagai program latihan, termasuk latih-tanding dengan ganda putra, dilakukan oleh Kim/Kong guna menyiasati minimnya pertandingan, imbas wabah global virus korona.
Pasangan penghuni ranking 5 dunia ini bertekad menyudahi paceklik 29 tahun tanpa medali emas ganda putri di ajang multi-cabang empat tahunan tersebut. "Jelas, tujuan kami di Tokyo adalah meraih medali emas," kata Kong.