“Mimpi kami adalah berada pada posisi untuk memenangi medali (Olimpiade). Kalau kami bisa bermain pada level tersebut, saya akan sangat senang,” kata Marcus Ellis dalam wawancara bersama Olympic Channel dilansir BolaSport.com.
Sejak berduet pada 2018 lalu, perlahan tapi pasti Ellis/Smith mulai naik ke permukaan. Bahkan di awal debut mereka, Ellis/Smith langsung berhasil mencatatkan hasil positif dengan merebut medali perak di ajang Commonwealth Games 2018. Setelah itu, keduanya pun terus berduet dan menjadi salah satu andalan Inggris.
Bukan cuma itu, hubungan yang semakin dekat lalu berkembang menjadi lebih dari sekadar partner di lapangan. Setelah semakin sering menghabiskan waktu bersama, Ellis/Smith pun menjadi sepasang kekasih. “Kami menyadari ternyata kami klop satu sama lain. Hubungan kami berkembang dari situ,” ungkap Lauren Smith.
Di Inggris sendiri, Ellis/Smith bukan ganda campuran pertama yang punya hubungan personal. Senior mereka, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, adalah pasangan suami istri.
Terlepas dari itu semua, hubungan personal Ellis/Smith ini terbuti tidak memberikan dampak negatif kepada penampilan mereka ketika beraksi di lapangan. Buktinya, tahun ini saja mereka sukses menyabet gelar juara di ajang Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300. Saat itu Ellis/Smith berhasil mengalahkan pasangan Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor 21-16, 13-21 dan 21-16.
Selain itu, Ellis/Smith juga berhasil melaju hingga ke babak semifinal di kejuaraan All England Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dan Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750.