Berdasarkan rekor head to head, Kong/Kim tercatat baru sekali mencuri kemenangan atas Fukushima/Hirota dalam lima kali pertemuan. Sedangkan dengan Matsumota/Nagahara, mereka berhasil mengoleksi empat kemenangan dan tiga kali kalah.
“Kami lebih percaya diri melawan Matsumoto/Nagahara daripada ganda putri nomor satu (Fukushima/Hirota). Fukushima/Hirota ialah tipe pasangan yang sulit untuk dilawan. Kami memiliki pengalaman pertarungan yang sengit menghadapi mereka. Terlebih, Fukushima yang punya kemampuan melengkapi pasangannya,” ungkap Kim So Yeong dilansir detikSport.com dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Meski tidak akan mudah, tapi mereka optimistis bisa melewatinya dan memenuhi target utama untuk membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Apalagi selama persiapan dalam beberapa bulan terakhir, ganda putri nomor lima dunia itu terus menggeber latihan dengan menghadapi pasangan putra. “Saya mencoba mengatur peluang bagi Kong Hee Yong untuk menyerang dengan kekuatannya,” katanya.
“Kami akan memainkan permainan kami. Kami harus lebih agresif. Yang jelas targetnya dapat (medali) emas,” timpal Kong Hee Yong menambahkan.
Di Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Kom/King tergabung di dalam Grup D bersama unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dan kakak beradik Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.