Kedua pasangan mengawali pertandingan dengan menyajikan permainan serba cepat Tak sedikit aksi saling jual-beli pukulan cepat terjadi pada awal gim pertama ini. pengembalian cepat dan akurat. Lu/Yang yang lebih gesit, sempat memimpin perolehan skor di gim pertama. Namun, menjelang interval kedua, "The Daddies" mampu merebut keunggulan dengan skor 12-11.
Lu/Yang, ganda putra peringkat 23, tak mau ketinggalan dan terus menempel perolehan poin Hendra/Ahsan. Kejar-mengejar angka pun tak terelakkan. Beruntung, unggulan kedua asal Indonesia ini bisa menjaga pertahanan dan terus memupuk poin demi poin untuk mengakhiri gim pertama dengan kemenangan.
Permainan dengan tempo cepat masih berlanjut pada gim kedua. Akan tetapi, kali ini "The Daddies" terlambat dalam membangun pertahanan sehingga Lu/Yang bisa mendikte strategi permainan ganda andalan "Merah Putih" tersebut.
Ritme Hendra/Ahsan di gim kedua ini, seperti dilaporkan Antara, juga lebih lambat. Lu/Yang pun memanfaatkannya dengan terus menyerang di zona depan.
Kemudian pada gim penentu, penampilan ganda putra Taiwan justru menurun drastis, terutama pada Lu, yang tampak kehabisan tenaga dan gagal menjaga fokusnya. Lu, yang bermain di zona depan, sering kali membuat kesalahan pengembalian atau tak bisa menghalau pukulan dari Hendra/Ahsan.
Akibatnya, beban permainan berada di Yang Po Han sehingga ia harus berganti posisi ke area depan. Keduanya sempat mengubah strategi. Namun, pasangan yang sudah pincang sebelah ini tak bisa membendung serangan "The Daddies".
Selanjutnya di perempat final turnamen BWF Super 750 ini, "The Daddies" bakal bertemu Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol dari Korea Selatan. Dalam catatan pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan unggul 3-2 atas ganda putra peringkat ke-23 tersebut.