"Di gim kedua kami sempat tertinggal, dari sana kami coba mempercepat tempo permainan. Selain itu, Ana/Tiwi juga banyak melakukan kesalahan sendiri di akhir gim," tanggap Apri, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Sementara, Fadia menjelaskan, "Kami dan Ana/Tiwi sedang sama-sama mengumpulkan poin untuk ke Olimpiade, tapi harus bertemu di babak pertama. Dan kami di ganda putri cuma dua pasangan. Di pertandingan tadi, kami berdua sudah sama-sama tahu dan kami baru turun di pertandingan lagi setelah absen di Denmark Open."
"Terutama buat Kak Apri yang baru kembali dari cedera, tadi coba menemukan lagi feel bertandingnya," tambah atlet asal Bogor, Jawa Barat ini.
Apri menyayangkan hasil undian sektor ganda putri pada turnamen level BWF World Tour Super 750 ini. Terlebih, belum lama ini kedua pasangan juga pernah bertemu di babak awal Hong Kong Open 2023.
Fadia juga mengungkapkan, keduanya tidak berlatih selama seminggu sebelum bertolak ke Prancis. Apri tengah menjalani terapi di Jakarta, sementara Fadia berada di Denmark. "Tapi, saya terus komunikasi sama Kak Apri, mengingatkan untuk terapi, menanyakan kondisi seperti apa. Jadi, Alhamdulillah chemistry terjaga," tuturnya
Pada kesempatan tersebut, Apri mengapresiasi dukungan pasangannya, Fadia, pada masa pemulihan cedera betis kanan, yang ia alami saat Asian Games Hangzhou 2022. "Alhamdulillah ini sangat cepat prosesnya. Saya juga mengubah mindset saya, belajar dari cedera yang sama beberapa waktu lalu jad saya sudah tahu harus berbuat apa. Saya harus lebih berani dan yakin kalau sudah tidak ada kendala," papar atlet asal Konawe, Sulawesi Tenggara ini.
Di babak berikutnya, Apri/Fadia akan berhadapan dengan pemenang laga sesama ganda putri Malaysia antara Vivian Hoo/Lim Chiew Sien dan Anna Ching Yik Cheong/Teoh Mei Xing.