"Puji Tuhan bisa kembali ke perempat final setelah beberapa turnamen hasilnya kurang baik. Pada gim pertama tadi jauh lebih enjoy mainnya, tidak terburu-buru," ujar Jonatan.
Pemain unggulan kelima itu menceritakan, lawannya sempat mengubah pola permainan sehingga menyulitkannya untuk menciptakan kemenangan dua gim langsung. Menurut laporan Antara, dinamika tersebut mewarnai perjuangan Jonatan untuk menundukkan wakil Taiwan tersebut dalam berdurasi 55 menit.
Pemain yang biasa disapa Jojo ini merebut kemenangan pada gim pembuka seusai menahan tempo cepat yang disuguhkan lawan. Lin berupaya agar tempo permainan berjalan cepat. Namun, hal itu diantisipasi oleh Jonatan yang justru melakukan strategi kebalikan. "Lawan adalah pemain dengan tipe yang maunya temponya cepat terus, jadi saya coba meredam itu, dan berhasil," jelas peraih medali emas Asia Games Jakarta-Palembang 2018 ini.
Lalu, Lin mengubah pola pada gim kedua dengan mengikuti pola yang dimainkan Jonatan. Hal tersebut justru membuat Jonatan kesulitan karena belum menyiapkan strategi untuk menandingi Lin. Jonatan dengan terpaksa harus merelakan peluang kemenangan dua gim langsung setelah Lin mengunci keunggulan 7-21 pada gim kedua.
Baru pada gim penentu, Jonatan bermain lebih dinamis dan tidak terpaku pada satu pola tertentu. Sebisa mungkin ia selalu melakukan counter terhadap permainan Lin. "Di gim ketiga saya tidak mau terulang lagi, jadi sebisa mungkin untuk mengantisipasi perubahan-perubahan dan temponya," Jonatan, memaparkan.