"Saya agak gugup di awal-awal laga karena setelah penantian panjang akhirnya saya bisa menghadapi idola saya, Carolina Marín," ungkap atlet asal klub PB Exist ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Saya senang bisa mendapat kesempatan ini, selain itu secara performa saya juga merasa penampilan saya membaik dari minggu lalu," Putri, menambahkan.
Meski kalah, tunggal putri berperingkat 29 dunia ini merasa mampu mengimbangi permainan Marín. Ia menyatakan hanya terus berupaya untuk menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap perolehan poin. "Walau di atas kertas dia unggul, tapi saya tidak mau menyerah dengan mudah," tegasnya.
"Pengalaman ini menjadi pelajaran penting buat saya untuk lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya," demikian Putri.
Sementara bagi Marín, kemenangan ini mengantarkannya ke perempat final untuk bertemu dengan pebulu tangkis Jepang, Aya Ohori.