"Tidak ada yang menyangka saya bisa kembali ke final. Puji Tuhan, ini ada campur tangan Tuhan dalam perjalanannya," ucap Jojo kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai pertandingan.
"Setelah dua turnamen kalah babak pertama dari Chou Tien Chen, yang benar-benar penuh tekanan sekali. Di sini babak pertama saya harus menghadapi (Kenta) Nishimoto yang kita tahu, saya tidak pernah mudah melawan dia," tambah unggulan kelima itu.
"Tapi semua bisa saya lewati sampai hari ini. Bersyukur sekali," Jojo, meluapkan rasa syukur.
Lebih lanjut Jojo menyatakan, ia berupaya meminimalkan pemikiran telah mengantongi enam kemenangan dalam enam pertemuan dengan pebulu tangkis kelahiran Malaysia tersebut. Bisa saja, menurutnya, Loh bermain lepas atau nothing to lose dalam laga semifinal dari turnamen level BWF World Tour Super 750 ini. "Saya menanamkan bahwa ini 0-0 lagi, kemenangan yang sudah telah berlalu dan hari ini pasti berbeda," jelas peraih medali emas Asian Games Jakarta-Palembang 2018 ini.
"Kunci kemenangan saya bermain lebih tenang dan lebih sabar. Dia yang akhirnya jadi tidak sabar," Jojo, menambahkan.
Di final, pemain berperingkat enam dunia itu akan berhadapan dengan unggulan kedelapan asal China, Li Shi Feng. Dalam catatan pertemuan, Jojo telah memenangkan tiga pertandingan atas Li dalam tiga pertemuan. "Harapan pastinya mau yang terbaik di final, tapi hasil Tuhan sudah atur. Jadi saya hanya mau melakukan yang terbaik," pungkasnya.