"Kami senang sekali bisa menang lawan Hoki/Kobayashi hari ini. Permainan tadi kami cukup mendominasi dari awal sampai akhir hanya memang di gim kedua akhir mereka sempat mengubah pola dengan banyak mengangkat bola," tutur Fikri.
Fikri mengatakan, perubahan pola lawan pada gim kedua sangat menguras tenaganya dan Bagas dalam memberikan pengembalian. Namun berkat pertahanan yang solid, Bagas/Fikri mampu keluar dari situasi kritis dan berbalik mematahkan pola lawan lalu merebut kemenangan. "Mereka berusaha menjauhkan (kok) dari jangkauan kami, itu lumayan menguras stamina. Itu yang membuat kami agak kendur. Beruntung kami masih bisa melewati situasi kritis itu," imbuh Fikri.
Antara melaporkan, kemenangan tersebut tak hanya memperpanjang langkah pasangan Bagas/Fikri pada turnamen berkategori BWF World Tour Super 750 itu, namun juga menciptakan skor imbang 3-3 dalam catatan pertemuannya melawan ganda putra dari Jepang tersebut.
Dari enam laga yang pernah dimainkan melawan Hoki/Kobayashi, duo Indonesia pun mendapat ilmu baru sebagai siasat untuk mengalahkan Hoki/Kobayashi pada kesempatan pertemuan selanjutnya. "Kami memang harus mengontrol permainan depan, harus sangat memegang zona depannya kalau mau menang melawan mereka. Tadi baik saya maupun Bagas berhasil menguasai itu," jelas Fikri.
"Kami percaya diri saja dengan kemampuan kami sebagai pasangan, komunikasi juga dijaga. Itu membuat bisa lebih tenang di saat setting poin tadi," Bagas, menambahkan.
Dengan kemenangan tersebut, maka Bagas/Fikri juga menyusul dua ganda putra Indonesia lainnya ke babak perempat final. Dua pasangan yang lebih dulu mengamankan posisinya adalah unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.