"Di gim pertama kami memang masih mencari-cari pola permainan, masih adaptasi dengan suasana pertandingan. Tapi di gim kedua dan ketiga, dengan komunikasi yang baik, kami bisa bangkit, dan memegang kontrol permainan," tanggap Apri melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Selasa (5/3) malam WIB.
Aura positif yang dibawa ke dalam pertandingan ini, menurut Apri, menjadi pelecut permainan mereka dalam menghadapi unggulan ketiga tersebut. Alhasil, Apri/Fadia mampu meraih kemenangan ketiga atas Kim/Kong. "Kami membawa aura positif bermain pertama kali di Adidas Arena ini karena akan menjadi arena untuk Olimpiade nanti jadi kami mau beradaptasi dengan baik di sini," katanya.
"Tadi saya bilang pada diri saya sendiri, saya harus bermain cepat, tidak banyak reli-reli. Itu cukup efektif untuk mendapat poin," Apri, menambahkann.
Sementara, secara umum Fadia menilai, lantaran sudah beberapa kali bertanding melawan Kim/Kong, masing-masing pasangan sudah mengetahui kelebihan maupun kekurangan mereka. Siapa yang lebih siap, menurutnya, adalah pemenang laga ini.
Namun, kebangkitan Apri/Fadia pada pertandingan ini, lanjut Fadia, terletak pada permainan cantik yang disuguhkan oleh partnernya. "Dua kata hari ini untuk kak Apri, luar biasa! Saya tidak menyangka Kak Apri bisa langsung bermain seperti tadi tapi dia meyakinkan saya dengan aura juaranya jadi saya terbawa semangat juga," pungkasnya.
Di babak 16 besar, Apri/Fadia akan bertemu wakil China, Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan.