"Ini pertandingan pertama kali kami selepas Malaysia Open lalu. Pada persiapannya sudah baik tapi seminggu sebelum berangkat saya terkena flu berat," kata Hendra.
"Ahsan juga kurang fit setibanya di sini. Kami merasa tadi tenaganya belum balik 100 persen," tambahnya.
Antara melaporkan, pertandingan sejatinya berlangsung ketat sejak awal gim pertama. Baik Ahsan/Hendra maupun Corvee/Labar bergantian unggul dalam perolehan angka, hingga akhirnya ganda Indonesia berhasil mengamankan gim pertama.
Pada gim kedua, "The Daddies" yang sempat memimpin jalannya pertandingan ditahan imbang oleh ganda Prancis. Corvee/Labar memaksa Ahsan/Hendra untuk memainkan gim penentu ketika mereka berhasil mencuri gim kedua.
Ahsan/Hendra yang tertinggal di awal gim ketiga berhasil mengejar angka untuk menyamakan kedudukan. Namun, Corvee/Labar merebut angka di kondisi krisis pengujung gim penentu untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. "Lawan memang bermain sangat baik. Kami coba terus menyerang tapi sulit sekali menembus pertahanan mereka," ujar Hendra.
Ahsan/Hendra terakhir kali memainkan pertandingan penuh di China Masters 2023 yang digelar pada November. Namun, mereka harus tersisih di babak 16 besar usai takluk dua gim langsung dari wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chan.
Mereka kemudian mengikuti Malaysia Open 2024 pada pertengahan Januari, tetapi ganda putra peringkat 13 dunia itu memutuskan mundur karena Ahsan mengalami cedera di sela-sela gim kedua babak 16 besar.
"The Daddies" akan berlaga di All England setelah mereka masuk ke dalam drawing dan akan menghadapi pasangan berperingkat satu dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di babak pertama turnamen BWF Super 1000 tersebut.