Pasangan peringkat lima dunia ini mengatakan bila mereka terbawa irama permainan lawan dari awal hingga akhir laga. Tempo lambat yang coba diterapkan Boe/Petersen rupanya sangat membuat Fajar/Rian kerepotan. Bahkan serangan demi serangan yang dilancarkan Fajar/Rian pada duel kali ini, tidak semuanya mampu merobek pertahanan ganda putra Denmark itu.
“Kita terbawa permainan lawan. Mereka terus memperlambat tempo permainan. Jadi kita nggak bisa adu drive di lapangan. Beberapa kali kita serang juga defend mereka rapat sekali. Sementara saat mereka menyerang balik, kita malah gampang ditembus,” kata Fajar Alfian selepas pertandingan.
Hasil pahit ini sekaligus menandai kekalahan kedua yang harus ditelan Fajar/Rian saat bentrok dengan Boe/Petersen. Sebelumnya, pada duel di ajang Chinese Taipei Open 2019 BWF World Tour Super 300, September lalu, Fajar/Rian juga mesti menerima kekalahan setelah melalui pertarungan tiga game dengan skor 16-21, 21-19 dan 17-21.
“Hari ini kita banyak melakukan kesalahan sendiri. Di lapangan kita juga banyak mati-mati yang tidak perlu. Bedanya dengan pertemuan sebelumnya, kematin kita bisa lebih rapat mainnya dan lebih nggak gampang mati,” tutur Muhammad Rian Ardianto.
Sementara itu, hasil manis justru berhasil diraih pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf. Mereka berhasil lolos ke babak dua French Open 2019 BWF World Tour Super 750 lewat kemenangan dua game langaung atas ganda putta Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit dengan skor 21-13 dan 21-14 dalam waktu 27 menit. Selanjutnya, Wahyu/Ade akan bertemu dengan pasangan Tiongkok, Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong.