Sebelum memastikan kemenangannya, Jonatan harus lebih dulu kehilangan game pertama dengan kekalahan telak 7-21. Tunggal putra peringkat tujuh dunia ini mengaku banyak membuat kesalahan sendiri yang menguntungkan Axelsen lantaran tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Memasuki game kedua, duel Jonatan dan Axelsen berlangsung lebih ketat. Namun berbekal pengalaman di game sebelumnya, Jonatan Akhirnya berhasil merebut kemenangan di game kedua ini.
Pada game penentu, Jonatan nyaris tidak mungkin mendapatkan tiket ke babak final setelah tertinggal 10-19 atas Axelsen. Namun dewi fortuna kali ini berada di pihak Jonatan. Perlahan tapi pasti, Jonatan mampu mendulang sebelas poin beruntun dan mengunci perolehan angka Axelsen sekaligus memastikan kemenangannya dengan skor 21-19.
“Yang saya lakukan tadi hanya berdoa dan tidak putus asa. Pada posisi 10-19 saya tahu Viktor kram. Jadi saya mencoba main lebih sabar, main reli dan tidak langsung menyerang. Di game pertama tadi saya banyak melakukan kesalahan. Dan di game kedua saya mencoba bermain lebih baik dari game pertama,” jelas Jonatan Christie.
Selanjutnya, di babak final French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra Tiongkok, Chen Long yang sudah lebih dulu lolos berkat kemenangan 21-19 dan 21-18 atas wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Ini akan menjadi pertemuan kedelapan bagi kedua pebulutangkis. Sayangnya, Jonatan tercatat belum pernah merebut satu kemenangan pun dari tujuh perjumpaan sebelumnya. Terakhir, di Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, April lalu, Jonatan kalah dengan skor 21-12, 10-21 dan 15-21.
“Head to head saya 0-7 dengan Chen Long. Tahun lalu (French Open 2018) saya kalah di perempat final. Saya hanya ingin berusaha melakukan yang terbaik saja buat besok,” pungkasnya.