Di game pertama, The Daddies terus berada di bawah tekanan lawan hingga akhirnya harus kehilangan kemenangan. Memasuki game kedua, ganda putra peringkat dua dunia ini kemudian sempat memperpanjang nafas setelah berhasil menang 21-18. Sayangnya, Hendra/Ahsan kembali mendapat tekanan pada game penentu hingga akhirnya harus merelakan tiket perempat final jatuh ke tangan Rankireddy/Shetty.
“Pertama dari permainan memang kita tertekan pola mereka. Tenaga pun mungkin berkurang juga,” kata Mohammad Ahsan mengenai laganya.
“Kita no lob-nya sudah kalah dulu, kepegang dulu. Kita angkat bola juga defend-nya gampang tembus,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Sebelumnya, The Daddies juga sudah mendapatkan perlawanan berat di babak pertama French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Rabu (23/10), saat menghadapi ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Saat itu, Hendra/Ahsan menang setelah melalui pertarungan sengit dengan skor akhir 12-21, 21-19 dan 21-19.
Selesai dari French Open 2019 BWF World Tour Super 750, Hendra/Ahsan mengaku akan mengalihkan fokusnya untuk recovery fisik jelang turnamen berikutnya. Setelah jeda satu minggu, Hendra/Ahsan dijadwalkan bakal ambil bagian pada kejuaraan Fuzhou Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500, November nanti.
“Habis ini istirahat dulu, kita pulang ke Indonesia baru atur lagi strategi untuk China dan Hong Kong Open,” ujar Ahsan.
“Kita harus bersiap lagi, karena mau nggak mau jadwal pertandingan berjalan terus,” tambah Hendra.
Dengan hasil ini, maka sektor ganda putra Indonesia tinggal menyisakan pasangan peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di perempat final French Open 2019 BWF World Tour Super 750. Sayangnya, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso harus tersingkir di babak dua setelah kalah 18-21, 22-20 dan 20-22 atas pasangan Tiongkok, Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong.