“Tentunya kita sangat senang dengan hasil ini. Dua kemenangan ini merupakan ajang pembuktian kalau kita bisa. Ini juga pasti akan menambah kepercayaan diri kita kedepannya. Tapi tetap, perjalanan masih panjang dan kita tidak boleh cepat puas dengan raihan ini,” ungkap Praveen Jordan.
Praveen/Melati sebetulnya punya peluang untuk mengamankan kemenangan di game pertama. Sayangnya, ganda campuran asuhan PB Djarum Kudus ini kurang beruntung saat adu setting. Meski begitu, pasangan peringkat lima dunia ini mampu tampil apik di game kedua dan ketiga hingga akhirnya memastikan kemenangan dan membawa pulang gelar juara.
“Seperti yang kita bilang kemarin, pasti ada kesempatan untuk menang dalam setiap pertandingan. Apalagi kalau sudah partai final, siapa yang lebih siap dia pasti bisa menang. Kuncinya kita nggak mau lengah dan menyerah begitu saja. Di game pertama kita ada kesempatan tapi akhirnya kehilangan game pertama. Tapi match belum berakhir, kita coba lagi di game kedua dan ketiga, terbukti akhirnya berhasil,” jelas Praveen.
“Kuncinya adalah komunikasi dan saling mendukung. Kita percaya satu sama lain dan tidak menyerah walau harus ketinggalan dulu,” sambung Melati Daeva Oktavianti menambahkan.
Kemenangan ini sekaligus memperbaiki catatan pertemuan Praveen/Melati atas ganda campuran peringkat satu dunia itu menjadi 2-6. Sebelumnya, di babak perempat final Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, pekan kemarin Praveen/Melati juga berhasil mencuri kemenangan dengan skor 18-21, 21-16 dan 22-20.
Selamat Praveen/Melati!