Dengan hasil tersebut, Hendra/Ahsan menyebut bila The Minions masih menjadi yang terbaik sebagai ganda putra nomor satu dunia. “Mereka masih yang terbaik. Memang kemarin itu kita nggak dapat kesempatan buat balik menekan. Tertekan terus dari awal. Saat ini mereka memang masih yang terbaik. Nggak apa-apa nanti kita coba lagi,” ujar Mohammad Ahsan.
“Yang pasti kita kalah cepat. Khususnya pertandingan kemarin, kita ketekan terus dari awal,” kata Hendra Setiawan menambahkan.
Setelah Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus langsung memusatkan fokusnya untuk menghadapi French Open 2019 BWF World Tour Super 750 yang akan berlangsung mulai 22 hingga 27 Oktober mendatang di Paris Coubertin Stadium, Perancis.
Tak mau larut dalam kekecewaan usai menerima kekalahan atas The Minions di partai final, pekan kemarin, Ahsan berharap bisa kembali memberikan permainan terbaik di kejuaraan kali ini. “Setiap turnamen kita pasti berusaha yang terbaik. Di Perancis juga kita mau maksimal. Tapi kita mau hadapi satu-satu dulu,” tutur Ahsan.
Sekedar informasi, secara keseluruhan, Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus tercatat sudah 12 kali bertemu. Berdasarkan rekor head to head, The Daddies sendiri baru mengantongi dua kemenangan atas The Minions. Menariknya, lima dari sepuluh kekalahan Hendra/Ahsan, terjadi pada partai final yang berlangsung di Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 dan terakhir Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750, kemarin.
Sementara itu, Kevin/Marcus juga lantas memuji penampilan The Daddies yang cenderung meroket di sepanjang 2019 ini. Menurut The Minion, Hendra/Ahsan merupakan pemain matang yang syarat pengalaman dan tidak mudah untuk dikalahkan. Makanya, Kevin/Marcus membutuhkan fokus serta konsentrasi yang tinggi agar mereka tidak ketinggalan poin saat berduel di lapangan.
“Kita lebih beruntung juga mungkin, karena setiap pertemuan sebenarnya tidak mudah. Di final kemarin mungkin mereka lagi nggak enak mainnya. Makanya kita juga harus fokus, supaya mereka nggak gampang cari poinnya. Ya nggak boleh lengah juga,” ungkap Marcus Fernaldi Gideon.