Menurut Frost, mungkin pendapatnya tersebut terkesan lucu bagi sebagian orang. Frost yang saat ini menjabat sebagai Technical Director Badminton Association of Malaysia (BAM) tersebut beralasan bahwa pendapatnya itu berdasarkan dari kemajuan yang terlihat di tim Malaysia setelah lebih dari 18 bulan ia bekerja disana. Frost sendiri mulai bergabung dengan BAM pada bulan Maret 2015 lalu.
"Ketika saya bergabung disini (BAM), Malaysia menempati peringkat 10 dunia. Namun saat ini, mereka sudah naik ke peringkat tiga. Tentu hal itu merupakan sebuah kemajuan," ujar Frost, seperti dilansir The Star, Selasa (10/1/2017).
Saat ini, peringkat tertinggi pebulutangkis Malaysia dihuni oleh Lee Chong Wei (Peringkat 1 Tunggal Putra), Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Peringkat 1 Ganda Putra), Goh Jin Wei (Peringkat 31 Tunggal Putri), Woon Khe Wei/Vivian Hoo (Peringkat 11 Ganda Putri) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Peringkat 6 Ganda Campuran).
"Saya sudah menentukan barometer kinerja untuk BAM. Kami selalu menghitung total rangking dari setiap pemain kami setiap 3 bulan. Sistem tersebut juga digunakan oleh BWF," jelas Frost yang medapat julukan "Mr. Badminton" ketika masih aktif bermain sebagai pebulutangkis.
"Saat ini, kemajuan terbesar kami terlihat di sektor ganda putra," lanjut Frost.
"Banyak negara yang sedang melakukan transisi perubahan baik susunan pemain maupun kepengurusan pelatih, termasuk Malaysia. Jika Malaysia mampu memanfaatkannya dengan baik, maka kesempatan kita untuk menjuarai Sudirman Cup terbuka lebar," tutup Frost.