“Kita sudah empat kali ketemu dan di dua pertemuan pertama, kita hampir menang. Kita belajar dari situ dan menonton video pertandingan di Jepang. Lawan punya strategi yang bagus, kita berusaha untuk tidak main di pola mereka dan memaksa mereka main di pola yang kita mainkan,” kata Praveen Jordan.
Sementara itu, hal senadapun dilontarkan Melati Daeva. Menurutnya, sejak awal pertandingan dimulai, pebulutangkis besutan PB Djarum Kudus ini sudah siap menghadapi duo Adcock. Berbekal pada pertemuan sebelumnya, kali ini Melati mengaku sudah bisa membaca pola permainan dan serangan dari Chris/Gabrielle.
“Waktu di game pertama, kita merasa bisa langsung in ke permainan, kita siap sekali menghadapi mereka. Sedangkan lawan bermain dengan banyak kesalahan sendiri. Di game kedua, lawan memang lebih siap, tapi kita sudah antisipasi ini, karena kita sudah sering bertemu mereka. Kita sudah siap saat mereka mengubah permainannya di game kedua,” tutur Melati.
Di babak kedua dua Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750, Praveen/Melati akan berhadapan dengan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Ini akan menjadi pertemuan keempat bagi kedua pasangan. Praveen/Melati untuk saat ini unggul 2-1 dari Chan/Goh. “Kita akan berusaha untuk balas kekalahan pada pertemuan terakhir di Japan Open kemarin. Kita harus mewaspadai permainan depan mereka, terutama Goh yang servisnya bagus,” tutupnya.
Ganda campuran Indonesia berhasil meloloskan tiga wakilnya ke babak dua Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750. Selain Praveen/Melati, ada pasangan senior Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sudah lebih dulu lolos, dan disusul pasangan debutan Rinov Rivaldy/Debby Susanto.