Kemenangan ini sekaligus memperbaiki catatan pertemuan Gregoria atas Beiwen menjadi 2-1, setelah pada pertemuan sebelumnya di ajang China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, Gregoria harus menyerah dengan skor 21-14, 19-21 dan 16-21.
Meski berhasil mencuri kemenangan perdananya di turnamen kali ini, tunggal putri asuhan PB Mutiara Cardinal Bandung ini mengaku belum bisa tampil pada permainan terbaiknya. Sebab, Juara Dunia Junior 2017 ini mengatakan bila masih banyak yang harus ia tingkatkan untuk pertandingan selanjutnya.
“Waktu leading jauh dan terkejar lawan, itu karena variasi pukulan lawan saat itu lebih banyak. Sekarang dia banyak berani reli, bukan banyak menurunkan bola terus seperti biasanya. Sementara saya banyak buang kesempatan saat reli, banyak kesalahan sendiri,” jelas Gregoria Mariska Tunjung usai bertanding.
“Hari ini cara main saya malah menyusahkan diri sendiri, polanya nggak dapet, footwork-nya nggak dapet. Mainnya jadi capek sendiri. Puji Tuhan bisa menang tapi saya masih belum puas dengan penampilan saya hari ini,” sambungnya menambahkan.
Lolos ke babak dua Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750, Gregoria akan mendapatkan rintangan yang lebih berat lagi. Pasalnya, ia akan berhadapan dengan unggulan teratas asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi keduanya. Dari empat perjumpaan sebelumnya, Gregoria tercatat belum sekalipun mencuri kemenangan dari Tzu Ying.
“Lawan yang tidak mudah. Saya harus siap semuanya, harus siap capek, lebih tenang di lapangan dan bisa jaga fokus. Dari segi kecepatan juga harus konsisten sampai akhir game. Di lapangan harus lebih tenang, kalau sudah unggul sebisa mungkin jangan mati sendiri, karena cari poinnnya nggak gampang juga,” tutupnya.
Sementara itu, hasil minor harus kembali dialami Fitriani yang langsung menelan kekalahan di laga perdananya. Fitriani tumbang dalam permainan dua game langsung saat berhadapan dengan tunggal putri Thailand, Nitchaon Jindapol dengan skor 12-21 dan 11-21.