“Bahunya Greysia memang sakit, dia sudah menahan sakit dari turnamen China Open 2019 kemarin, tapi tetap mau coba dulu karena mereka khawatir rangkingnya akan drop kalau tidak ikut turnamen. Dan setelah melihat hasil di lima turnamen seperti ini, saya putuskan untuk proses penyembuhan dulu saja,” kata Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian.
Keputusan ini diambil demi kebaikan Greysia/Apriyani sendiri. Apalagi, pasangan peringkat delapan dunia ini tercatat masuk ke dalam tim SEA Games 2019 di Filipina, dan lolos ke turnamen BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, Tiongkok, Desember mendatang.
Ya, pasca China Open 2019 BWF World Tour Super 1000, penampilan Greysia/Apriyani memang cenderung menurun. Seperti pada kejuaraan Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750 ini misalnya. Greysia/Apriyani harus tersingkir di babak pertama setelah kalah dari ganda putri Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dengan skor 19-21 dan 16-21.
Sebelumnya, Gresyia/Apriyani juga harus terhenti di babak dua Korea Open 2019 BWF World Tour Super 500, Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan French Open 2019 BWF World Tour Super 750. “Kita akan lihat hasil pemeriksaan dokter terlebih dahulu, baru menentukan turnamen yang akan diikuti selanjutnya,” tutup Eng Hian.