Tren positif ini menjadi kemenangan keempat dari total tujuh kali pertemuan bagi Praveen/Melati atas Duo Adcock. Sebelumnya, di babak semifinal French Open 2019 BWF World Tour Super 750, akhir Oktober kemarin, Praveen/Melati juga menang straight game dengan skor 21-19 dan 21-12.
Kali ini, lewat pertarungan yang berlangsung selama 30 menit itu, Praveen/Melati betul-betul memegang kendali permainan. Ganda campuran peringkat lima dunia ini berhasil membuat Duo Adcock terperangkap dan tidak bisa mengembangkan permainannya karena berada di bawah tekanan Praveen/Melati.
“Pasangan Eropa bisa dibilang pola mainnya rumit, mereka punya pola main yang nggak ngenakin buat kita. Tapi di pertandingan kali ini kita nggak mau memberi celah ke mereka masuk ke permainan mereka dan berusaha main di pola kita. Dari awal kita bisa langsung in dan tekan terus,” jelas Praveen Jordan usai bertanding.
“Kalau dibilang lebih pede, memang mau awalnya main maksimal dulu, dan memang sekarang lebih percaya diri. Dulu kalau dibilang lawan mereka ramai, sekarang bisa jauh, itu proses. Dulu kalah straight game, kalau menang rubber game, lalu bisa menang rubber dan sekarang bisa menang straight game, semuanya itu proses,” sambungnya menambahkan.
Melaju ke babak delapan besar Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750, Praveen/Melati kemudian akan bersua dengan ganda campuran Jepang unggulan keempat, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Praveen/Melati punya catatan manis kala berjumpa Watanabe/Higashino. Dari dua pertemuan sebelumnya, Praveen/Melati selalu memenangkan duel tersebut.
“Kita kan sudah pernah ketemu mereka, jadi nanti kita pelajari lagi di pertemuan sebelumnya bagaimana strateginya. Mereka pemain yang ulet, jadi sebelum bola jatuh di lapangan, kita harus siap terus,” kata Melati Daeva Oktavianti.