(Fuzhou China Open) Pengalaman Berharga

Rinov Rivaldy/Debby Susanto bersiap menyambut pengembalian.
Rinov Rivaldy/Debby Susanto bersiap menyambut pengembalian. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Fuzhou | Pasangan debutan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Debby Susanto mendapatkan pengalaman berharga kendati harus tersingkir dari kejuaraan Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750 setelah dikandaskan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping dua game langsung, 10-21 dan 16-21 pada pertandingan babak kedua yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Kamis (8/11).

Rinov Rivaldy mengaku sempat terkejut melihat kecepatan para pebulutangkis yang turun di kejuaraan berlabel Super 750 ini. Meski begitu, perlahan pebulutangkis muda Indonesia ini mulai terbiasa dengan atmosfer pertandingan. “Saya memang kaget dengan permainan lawan yang cepat. Saya harus bisa segera mengimbangi mereka. Di game pertama skornya jauh, karena saya masih kaget tadi. Tapi di game kedua saat saya sudah mulai bisa mengikuti, tapi malah banyak membuang poin,” ungkap Rinov Rivaldy.

Seperti yang dikatakan Rinov, Wang/Huang sukses mengeksploitasi jalannya pertandingan di game pertama. Rinov/Debby dibuat tak mampu mengembangkan permainannya. Hal tersebut pun diakui Debby Susanto yang merasa tampil tertekan saat memulai pertandingan.

“Memang game pertama bisa dibilang tidak ada permainan dan tidak ada reli, karena kita berada dibawah tekanan terus dan kita tidak bisa keluar dari tekanan itu. Waktu angkat bolapun kebanyakan out. Di game pertama pun saya kurang bisa mengatur. Sebetulnya di game kedua, kita sudah menemukan polanya, tapi karena sudah tertinggal jauh, kita cukup kesulitan mengejar ketertinggalan,” jelas Debby.

Lebih lanjut Debby mengatakan, meski harus terhenti di babak kedua Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750, namun dirinya meyakinkan jika Rinov punya kemampuan yang mumpuni untuk mengimbangi lawan-lawannya, kalau saja ia bisa bermain lebih tenang lagi.

“Tadi saya kasih tahu Rinov yang basic saja, seperti lebih sabar, fokus. Kalau dikasih tahu banyak-banyak nanti takutnya malah jadi bingung. Rinov kalau mainnya tenang, sebetulnya bisa mengimbangi pemain level elit. Nanti kan dia pasti akan naik kelas, jadi dia harus lebih tenang dari awal, skill nya tidak kalah kok dengan pemain-pemain kelas atas,” tutupnya memuji penampilan Rinov.

Sementara itu, langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih belum terhenti di Fuzhou China Open 2018 BWF World Tour Super 750. Tontowi/Liliyana berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan pasangan ganda campuran Korea, Kim Hwi Tae/Kim Hye Jeong dengan skor 21-4 dan 21-15.