“Sejujurnya, kami tidak perlu mengatakan sepatah kata pun. Kami cukup saling memandang dan mengirim sinyal tentang bagaimana kami harus bermain di lapangan,” kata Sapsiree Taerattanachai dilansir detikSport dari laman BWF, terkait rahasia sukses mereka berdua.
Terlepas dari chemistry hebat tersebut, pasangan yang mulai berduet sejak 2015 lalu itu juga menuturkan bahwa mereka sejatinya telah menjalani proses latihan keras untuk meningkatkan daya juang masing-masing saat di lapangan.
“Saya berlatih keras dan sangat serius dengan jadwal latihan yang ada. Saya berlatih selama tiga jam di pagi hari dan dua jam lagi pada malam. Satu-satunya hari libur saya adalah Senin. Itulah hidup saya,” bebernya.
Hal senada juga diungkapkan Dechapol Puavaranukroh. Selama berlatih, dia dan Taerattanachai selalu membayangkan jika latihan itu sebagaimana layaknya pertandingan resmi. Jadi, mereka harus selalu tampil maksimal. “Kami berlatih seolah-olah kami bermain melawan lawan kami. Tujuannya agar dapat menjaga ketenangan kami dalam situasi nyata,” jelas Dechapol.
Setelah sukses menyabet tiga gelar juara di Seri Asia 2020, Puavaranukroh/Taerattanachai berharap bisa kembali mengukir prestasi yang lebih baik lagi di turnamen berikutnya. Terdekat, ada All England 2021 BWF World Tour Super 1000, bulan depan. Sedangkan target utama mereka, tentu Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2021 mendatang. “Saya yakin kami akan mendapat salah satu medali. Tujuan kami adalah emas (Olimpiade),” tandas Sapsirree.