BWF World Tour Finals menerapkan sistem invitasi kepada para pesertanya. Mereka yang berada di peringkat delapan besar ranking “Race To Guangzhou” berhak untuk mengikuti turnamen ini. Perhitungan poin dilakukan sejak awal tahun 2018 tepatnya di turnamen Thailand Masters pada bulan Januari 2018, hinna turnamen Syed Modi International Badminton Championships 2018 yang lalu.
Adapun turnamen Korea Masters 2018 yang tengah berlangsung (27 Nov - 2 Des 2018) sejatinya masuk sebagai salah satu pengisi poin, namun dengan alasan waktu yang yang terlalu singkat untuk perhitungan poin, BWF mengumumkan bahwa Korea Masters 2018 tidak masuk kedalam perhitungan poin untuk BWF World Tour Finals.
"Korea Masters memang tidak masuk hitungan poin menuju world tour final, karena menurut BWF, waktunya terlalu mepet untuk penghitungan poin dan persiapan turnamennya. Jadi, turnamen Syed Modi International Badminton Championships 2018 merupakan tempat pengumpulan poin terakhir," ujar Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan International PP PBSI seperti dilansir situs badmintonindonesia.org.
BWF World Tour Finals menawarkan jumlah poin yang cukup tinggi untuk para pemenang yaitu 12000 poin. Tak hanya itu, prize money yang ditawarkan juga cukup menggiurkan sebesar 1,5 juta Dollar AS atau setara 21 milyar lebih.
Berdasarkan peringkat terbaru “Race To Guangzhou” yang dikeluarkan oleh BWF, enam wakil Indonesia yang berhasil lolos adalah Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putra), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Ganda Putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Ganda Putri), serta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (Ganda Campuran).