Saut menjadi wakil Indonesia pertama yang merebut tiket final, seusai menghentikan pebulu tangkis Malaysia, Cheam June Wei, di babak empat besar. Pemain berperingkat 179 dunia itu menang straight games 21-10, 21-19 dalam tempo 38 menit.
Pada babak empat besar lainnya, lawan Alvi, Justin Hoh (Malaysia), memutuskan mundur. Seusai meraih kemenangan 21-12 pada gim pembuka, dominasi Alvi terus berlanjut pada gim kedua. Namun, Hoh memutuskan mundur saat kedudukan 11-2.
Menanggapi hasil ini, melalui pernyataan pers Humas PP PBSI, Sabtu (9/12) malam WIB, pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Harry Hartono menyatakan, "pertama saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan atas hasil yang dicapai di Guwahati Masters."
"Terima kasih untuk tim pendukung fisio, masseur dan pelatih fisik yang selalu membantu menjaga kebugaran atlet selama di Guwahati," Harry, menambahkan.
Percaya diri, fokus, serta komunikasi, menurut Harry, menjadi kuncinya kesuksesan Saut dan Alvi hingga dapat menembus partai final. "Setiap hari selalu menyempatkan untuk komunikasi dengan atlet untuk diskusi persiapan main besok. Sehingga pikiran dr atlet selalu terarah," katanya.
"Penampilan Alvi dan Saut sangat konsisten, tenang dan berani saat pertandingan berlangsung, padahal mereka berdua melalui laga yang sangat ketat dan berhadapan dengan lawan-lawan yang bagus. Harapan besok di laga final, Alvi dan Saut bermain fight dan memaksimalkan kemampuan mereka," demikian Harry.