Melalui beberapa pertimbangan, Herry menyebut bahwa dia lebih memilih menurunkan anak asuhnya itu ke turnamen Malaysia Open 2021 BWF World Tour Super 750 (25-30 Mei) dan Singapore Open 2021 BWF World Tour Super 500 (1-6 Juni) mendatang.
“Dari segi jarak dan waktu, Malaysia dan Singapura lebih dekat. Jadi, risikonya bisa lebih kecil. Untuk yang ke India, saya merencanakan hanya para pemain mudanya,” kata Herry Iman Pierngadi sebagaimana dikutip dari Jawapos.com.
Berkaca dari kejuaraan All England 2021 BWF World Tour Super 1000, Maret lalu, Herry mengatakan jika performa Kevin/Marcus sudah kembali normal, bahkan meningkat dari sebelumnya kendati pada turnamen tersebut harus diwarnai dengan insiden ‘pengusiran’ tim bulutangkis Indonesia.
Jadi bisa dibilang, debut The Minions setelah absen selama setahun akibat pandemi virus korona, masih belum maksimal karena hanya menjalani satu pertandingan. Meski begitu, Herry mengaku sudah bisa memberikan penilaian dan evaluasinya.
Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu menyatakan, setelah insiden dia All England 2021 BWF World Tour Super 1000, kemarin, Kevin/Marcus memang sangat kesal. Pasalnya, mereka sudah melakukan berbagai persiapan dengan maksimal. Tapi terlepas dari itu semua, mental The Minions tidak goyang. Menurut Herry, mereka akan kembali fokus untuk turnamen selanjutnya.
Sebelum dipaksa mundur, Kevin/Marcus berhasil memetik kemenangan 21-12, 19-21 dan 21-9 atas ganda putra tuan rumah, Matthew Clare/Ethan van Leeuwen. Menurut Herry, biasanya The Minions cenderung bermain santai saat melakoni babak pertama. Apalagi lawannya masih berperingkat 82 dunia.
“Tapi, waktu babak pertama itu, Kevin/Marcus langsung kenceng mainnya. Seperti main babak semifinal atau final. Gereget mereka berbeda dengan sebelumnya. Meski, musuhnya adalah pemain mudanya Inggris. Artinya, mereka bisa langsung fokus dan serius. Biasanya kan ya dibilang tidak serius lah kalau lawannya jauh begitu,” tandas Herry.