"Di gim pertama, timing pukulan saya banyak tidak pas jadi membuat saya tidak percaya diri. Di gim kedua, saya coba memaksa bagaimana bola masuk dulu saja, mau tanggung juga tidak mengapa," ungkap Nita usai pertandingan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Saya tadi terus mengingatkan Nita, terus mendukung dia. Untuk tetap fokus," Adnan, menambahkan.
Di sisi lain, menurut Adnan, ia dan pasangannya diuntungkan dengan sejumlah kesalahan yang dilakkan oleh Chang/Lee. Adnan/Nita pun mengambil inisiatif untuk bermain lebih menyerang di gim kedua, hingga akhirnya dapat memaksakan rubber game. "Kami mengubah pola permainan di gim kedua dan ketiga dengan mencari banyak serangan," katanya.
Di babak berikutnya, Adnan/Nita akan bertemu wakil Jerman, Mark Lamsfuß/Isabel Lohau. Kedua pasangan belum memiliki rekor pertemuan. "Alhamdulillah senang bisa ke 16 besar. Tapi banyak yang harus dievaluasi untuk persiapan pertandingan besok. Kami harus lebih baik lagi," demikian Adnan.