"Saya pastinya ada tekanan apalagi lawan juga bukan sembarangan, dia baru mengalahkan Viktor Axelsen dan Lee Zii Jia juga, dan tadi di gim kedua dia kembali dengan perjuangannya," jelas Jojo kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Saya yang sudah unggul dan dia bisa mengejar. Belum lagi tadi di akhir, saya mau minta lap lapangan karena memang agak basah, tapi wasit tidak mengizinkan," tambahnya.
Lebih lanjut Jojo mengungkapkan, sejak awal gim pembuka, ia berupaya untuk bermain tenang. Namun, unggulan kelima ini justru merasa terlalu menggebu-gebu untuk menyelesaikan permainan, terutama pada bola-bola tanggung. "Itu pelajaran buat saya untuk bisa lebih tenang," katanya.
Di sisi lai, bagi Jojo, kemenangan ini semakin melengkapi perayaan hari jadinya. Ia pun mengucap syukur dan kemenangan ini adalah kado di hari ulang tahunnya yang ke-27. "Syukur puji Tuhan, kemenangan ini mungkin kado ulang tahun saya," ucapnya.
"Karena lagi ulang tahun, saya mohon doa untuk semua masyarakat Indonesia agar saya dijauhkan dari cedera, lebih bijak, dan lebih dewasa. Karena kalau minta didoakan supaya sukses, misalnya di turnamen ini, tidak ulang tahun pun saya rasa semua doain itu," papar Jojo, seraya tertawa.