Secara umum Tiwi menyatakan, seusai mengunci kemenangan gim pertama, Fan/Yau terlihat meningkatkan tempo permainan dan memberikan perlawanan ketat di gim berikutnya. Sementara, alih-alih ingin menyelesaikan pertandingan lebih cepat, Ana/Tiwi justru beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
"Kami bermain terburu-buru, ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan, tapi malah merugikan kami berdua. Tapi, Alhamdulillah kami bisa kembali ke pola yang benar dan memenangkan pertandingan," jelas Tiwi kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Posisi lapangan di gim kedua itu menang angin jadinya maunya buru-buru menyerang padahal seharusnya sabar saja," Ana, menimpali komentar pasangannya.
Dengan hasil ini, Ana/Tiwi melaju ke perempat final dan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara unggulan ketig Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia dan Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan (Hong Kong). "Besok kalau bertemu Pearly/Thinaah, tentu saja kami harus pulihkan kondisi dulu dengan baik," ungkap Tiwi.
"Lawan mereka harus siap capek, lebih kuat, dan lebih fokus, karena tidak akan mudah menembus pertahanan mereka yang rapat," pungkasnya.