"Mengucap syukur bisa bermain dengan baik dan memenangkan pertandingan," tanggap pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, tersebut, kepada tim Humas dan Media PP PBSI, selepas pertandingan.
"Bukan laga yang mudah karena kami sudah sama-sama mengenal permainan masing-masing, dua pertemuan sebelumnya selalu ramai pun hari ini bermain rubber (game)," Anthony, menambahkan.
Secara umum pemain berperingkat ke-10 dunia itu menilai, ia merasa lebih siap dalam mengatasi kondisi lapangan serta dapaat menerapkan pola permainan dengan baik. Meski diakuinya, Toma, terlebih di gim kedua, lebih berani dalam strategi permainan. "Saya sebaliknya, sudah mencoba untuk meladeni. Tapi selepas interval, saya kurang sabar," tuturnya.
"Belajar dari kesalahan itu, di gim ketiga khususnya setelah interval saya lebih sabar dan berani menggunakan semua pukulan. Cukup puas, cukup senang dengan performa tadi, semoga bisa terus meningkat di laga berikutnya," demikian Anthony.
Di babak berikutnya, Anthony, yang menempati unggulan ketujuh, bertemu dengan wakil Taiwan, Chi Yu Jen. Sementara, selain tersingkir di nomor tunggal putra, Toma juga mengalami kekalahan di sektor ganda putra pada Selasa (10/9). Ia dan adiknya, Toma Junior Popov gagal menghentikan perlawanan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.