"Bukan hasil yang saya ekspektasikan pastinya, permainan saya juga kurang bagus," tanggapnya melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Tapi, ada satu hal positif yang bisa saya syukuri yaitu setelah satu tahun lebih, di dua pertandingan di turnamen ini saya akhirnya bisa lepas tapping lutut saya. Itu cukup membuat saya senang," Gregoria, menambahkan.
Lebih lanjut peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini menyatakan, Ratchanok lebih menguasai permainan terutama di penentu. "Sementara saya tidak bisa melakukannya. Adjustment saya tidak berjalan di gim penentuan padahal sudah bisa oke di gim kedua," tuturnya.
"Kondisi fisik saya memang belum kembali 100 persen, terasa sekali di lapangan," ungkap Gregoria.
Pemain berperingkat ke-7 dunia itu berharap dapat menampilkan performa yang lebih baik lagi pada China Open 2024, 17-22 September, di Changzhou, China. "Masih ada beberapa hari untuk persiapan jadi saya mau mencoba meningkatkan kondisi fisik saya," pungkasnya.