Berhasil lebih dulu mengamankan kemenangan di game pertama setelah mampu mengambil alih jalannya permainan, Fadia/Ribka justru tidak dapat keluar dari tekanan Chang/Kim pada game kedua dan ketiga.
“Sebetulnya di game pertama kita sudah menemukan pola main yang pas, tapi di game kedua kita kalah start dan langsung berubah pola mainnya dari game pertama. Waktu awal game ketiga, kita coba dari awal lagi, tapi pertahanan lawan sangat rapat,” ungkap Siti Fadia Silva Ramadhanti.
“Lawan memang defense-nya bagus, power-nya juga kuat. Mereka mempercepat permainan di game kedua, kita agak kewalahan. Kita nggak sabar dan mau cepat-cepat mematikan lawan,” tambah Ribka.
Peraih gelar juara Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100 ini mengaku tidak puas dengan penampilan mereka hari ini. Menurut Fadia/Ribka, masih banyak hal-hal teknis dan non-teknis yang harus segera mereka perbaiki. Meski begitu, keduanya juga mengatakan dapat memetik banyak pelajaran dari pertandingan mereka atas Chang/Kim hari ini.
“Kita harus meningkatkan power dan akurasi permainan no-lob. Kita juga di lapangan harus lebih tenang dan lebih sabar,” pungkas Ribka.
Sementara itu, hasil serupa juga dialami pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Della/Rizki juga harus tersingkir di babak pertama Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500 setelah dikalahkan ganda putri Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata dengan skor 10-21 dan 13-21.