“Lee/Shin adalah pasangan yang punya power kuat, mereka bisa ganti-ganti pola main. Kalau mereka sedang tertekan, mereka bisa dengan cepat mengubah pola main. Hal ini yang saya rasakan paling menyulitkan dari mereka,” kata Tania Oktaviani Kusumah.
“Waktu kalah di game pertama, kita sudah sempat mengganti pola. Ini menjadi evaluasi buat kita, kalau kita harus bisa antisipasi perubahan pola dari lawan. Perubahannya sangat cepat, dari gerakan dan pukulan sambungannya cepat sekali,” sambung Ni Ketut Mahadewi Istarani menambahkan.
Ini menjadi kekalahan kedua yang harus dialami Ketut/Tania kala bersua Lee/Shin. Sebelumnya, di ajang Chinese Taipei Open 2019 BWF World Tour Super 300, September lalu, Ketut/Tania juga tumbang dengan skor 12-21 dan 18-21.
Di sisi lain, Ketut yang baru saja pulih dari cedera lutut kiri, mengatakan bila dirinya masih harus bisa mengatasi rasa cemas saat bertanding. Sebab menurutnya, ia khawatir bila cederanya bisa saja kambuh lagi.
“Saya nggak mau jadikan ini sebagai alasan, tapi memang saya masih harus membereskan rasa trauma itu. Tapi faktor terbesar dari kekalahan tadi memang cara main, kalau cara main benar, kita tetap punya peluang,” ungkapnya.
Sementara itu, ganda putra peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon telah memastikan tiket ke babak perempat final Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500 usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Huang Kai Xiang/Liu Cheng dengan skor 19-21, 21-18 dan 21-11.