Pada duel kali ini, The Daddies terlihat tampil tanpa kendala. Pasalnya, lewat pertandingan yang berlangsung selama 27 menit itu, Hendra/Ahsan benar-benar menguasai jalannya permainan dan merepotkan Boe/Petersen. Bahkan, Hendra/Ahsan tidak membiarkan lawannya kali ini untuk mengembangkan permainannya.
“Pertama kita bersyukur alhamdulillah bisa melewati pertandingan hari ini. Bolanya sedikit lambat, tadi pola pikirnya ya main kuat-kuatan saja sama mereka. Karena kalau melihat dari pertemuan sebelumnya kan mereka mainnya defense balik serang, ya jadi ikuti saja dulu mainnya,” kata Mohammad Ahsan usai pertandingan.
“Kita nggak nyangka juga bisa menang dua game langsung, kita sudah waspada sama mereka. Walaupun baru berpasangan, tapi mereka cukup merepotkan. Jadi kita sudah siap dari awal permainan,” sambung Hendra Setiawan menambahkan.
Servis tipis apik yang diperlihatkan ganda putra peringkat dua dunia inipun terbukti mampu membuat Boe/Petersen kerepotan. Bahkan, beberapa kali, pasangan Denmark itu menggelengkan kepalanya dan memuji servis Hendra/Ahsan. “Iya tadi Boe sempat bilang di lapangan, katanya servis saya masuk terus. Mungkin itu jadi menyulitkan,” ujarnya.
Boe/Petersen merupakan kombinasi baru ganda putra Denmark. Sebelumnya Boe berpasangan dengan Carsten Mogensen yang memutuskan untuk gantung raket. Sedangkan Petersen berpasangan dengan Mads Pieler Kolding.
“Boe/Petersen kan pasangan baru, chemistry-nya belum sekuat dengan pasangan yang lama. Permainan mereka bagus, tapi mungkin masih mencari-cari cara main yang tepat,” tutur Ahsan.
Selanjutnya, di babak semifinal Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500, The Daddies akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Li Jun Hui/Liu Yu Chen. Ini akan menjadi pertemuan ke-13 bagi kedua pasangan. Dari 12 pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan tercatat baru mengoleksi lima kemenangan atas Li/Liu.