IIC 2024 - Enam Tunggal Putra Tuan Rumah ke Babak 32 Besar

Yohanes Saut Marcellyno (Humas PP PBSI)
Yohanes Saut Marcellyno (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Pekanbaru | Yohanes Saut Marcellyno, Prahdiska Bagas Shujiwo, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Krishna Adi Nugraha, Henrikho Wibowo Kho, dan Shesar Hiren Rhustavito, meraih tiket ke babak 32 besar Indonesia Internasional Challenge 2024. Namun, langkah apik yang ditorehkan enam pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu tidak diikuti Jason Christ Alexander dan Michael Daniel Royc Karamoy.

Saut melaju ke 32 besar seusai mengalahkan wakil India, Arymann Tandon. Berlaga di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa (20/8/2024), pemain kelahiran 2 Mei 2003 itu melaju seusai menang dengan skor 21-12, 21-12 atas tunggal putra India.

Pada pertandingan ini, pebulu tangkis berperingkat ke-85 dunia itu mengaku sudah mempelajari gaya bermain lawan. Terbukti setelah mengenal karakteristik permainan lawan, Saut mampu bermain dengan tempo permainan terbaiknya untuk meraih kemenangan dalam waktu 36 menit. "Sebelum menghadapi lawan, saya mempelajari beberapa kelemahan lawan. Saya banyak belajar sehingga di laga ini bisa mengantisipasi serangan dengan baik," ungkap Saut melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Juara Guwahati Masters 2023 itu mengaku belajar dari turnamen sebelumnya pada ajang Indonesia International Challenge 2023 di Medan dan Surabaya. Dengan tekad yang dimiliki, runner-up Denmark Junior 2021 itu mencoba melangkah lebih jauh pada IIC 2024.

"Tentu saya ingin melangkah lebih jauh di Indonesia Internasional Challenge 2024. Saya menjadikan dua turnamen di Medan dan Surabaya sebagai pembelajara. Tentunya saya harus bermain dengan percaya diri karena dari segi latihan yang saya lakukan tentu sudah maksimal," ujar juara Finnish Junior 2021 itu.

Kemudian, Bagas menang atas wakil India, Rithvik Sanjeevi Satish Kumar, lewat pertarungan ketat 21-16, 18-21, 21-16. Pada laga ini, Prahdiska mengaku banyak membuat kesalahan sendiri saat sudah unggul. Hal tersebut bisa dimanfaatkan tunggal putra peringkat ke-113 dunia tersebut untuk memaksa rubber game.

Pada pertandingan penentuan permainan tunggal putra peringkat ke-190 dunia itu masih belum konsisten. Namun, Bagas bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya untuk akhirnya menang dalam tempo 63 menit. "Saya masih melakukan sedikit penyesuaian di turnamen ini. Saya melakukan persiapan dengan maksimal, tapi beberapa kesempatan saya membuat kesalahan sehingga lawan bisa bangkit. Untuk ke depannya saya harus bisa bermain lebih baik lagi dan tidak boleh tegang dari masuk ke lapangan sampai saat bermain," paparnya.

Kemenangan juga diraih oleh Krishna yang mengalahkan tunggal putra India, Varun Kapur, dengan skor 21-11, 21-7. Ikhsan juga meraih kemenangan atas wakil India lainnya, Siddhanth Gupta, dengan skor 21-12, 21-18.

Kemenangan di babak 64 besar juga diraih Henrikho, yang berhasil mengatasi perlawanan pebulu tangkis India lainnya, Kartikey Gulshan Kumar. Ia menang 21-19, 21-18. Adapun pemain senior lainnya, Shesar Hiren Rhustavito, mengalahkan Naren Shankar Iyer dengan skor 21-19, 21-12.

Namun, Jason dan Michael gagal mengikuti jejak keenam tunggal putra tuan rumah lainna. Jason harus mengakui keunggulan tunggal putra Malaysia, Sholeh Aidil, dengan skor 11-21, 13-21, sementara Michael kalah dari wakil India, Alap Mishra, dengan skor 15-21, 13-21.