Atlet asal Makassar itu mengaku sempat kehilangan fokus saat sudah unggul di gim pertama. Perlahan permainan Fajri mulai membaik di gim penentuan untuk akhirnya meraih kemenangan lewat pertarungan yang berlangsung dalam tempo 70 menit.
"Saya membutuhkan sedikit adaptasi di arena pertandingan setelah pindah sisi lapangan. Karakteristiknya sangat berbeda dari tahun lalu sehingga saya sempat kesulitan mengolah serangan yang ingin saya lancarkan," papar Fajri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Dengan bermain lebih sabar, saya perlahan bisa menguasai dan akhirnya mampu meraih kemenangan," tambahnya.
Dengan hasil ini, Fajri akan menghadapi pemenang laga antara Aditya Bapineedu Goparaju (India) dan Ong Zhen Yi (Malaysia) di babak 32 besar.
Menghadapi babak kedua IIC 2024, tunggal putra peringkat ke-239 dunia itu ingin memberikan yang terbaik. Dengan latihan yang maksimal, Fajri bertekad untuk bisa melangkah lebih jauh lagi. "Saya punya target di turnamen ini. Saya mempersiapkan diri dengan matang dan semoga hasilnya bisa memuaskan," ungkap Fajri.
Kegemilangan Fajri tidak diikuti oleh tunggal putri, Deswanti Hujansih Nurtertiati. Pemain kelahiran 3 Desember 2004 itu terhenti lajunya seusai kalah dari wakil Malaysia, Ling Ching Wong dengan skor 21-15, 10-21, 18-21. "Saya masih punya banyak kekurangan. Pastinya saya mencoba bermain lebih konsisten lagi di setiap turnamen dengan berlatih lebih keras lagi," ujar Deswanti.