Ikhsan, yang kini menempati peringkat ke-89 dunia, mengaku tidak mudah mengatasi perlawanan Hatano. Sepanjang laga, Hatano bermain sangat disiplin dalam bertahan sehingga Ikhsan sulit mendapatkan angka dengan mudah.
Berbekal pengalaman pada pertemuan sebelumnya di ajang International Challenge 2024 di Thailand, Ikhsan bermain lebih sabar dalam mencari poin. Pada laga perempat final itu, Ikhsan mampu meraih kemenangan melawan Riku Hatano lewat pertarungan ketat 21-16, 21-16. Strategi tersebut kembali diperagakan oleh juara Indonesia International Series 2022 itu untuk akhirnya di laga ini menang dalam tempo 56 menit.
"Menghadapi pertandingan ini saya mencoba beradaptasi cepat dengan kondisi lapangan. Pelatih juga terus mengingatkan agar menggunakan strategi yang tepat supaya tidak membuat kesalahan sendiri," ungkap Ikhsan melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Banyak perubahan yang dilakukan lawan dan berbeda saat pertemuan sebelumnya di Thailand. Lawan bermain bertahan dengan sangat baik sehingga sulit untuk mendapatkan angka. Saya kemudian mencoba untuk bermain cepat serta agresif," Ikhsan, menambahkan.
Selepas laga, Ikhsan mengaku senang bisa menembus partai final IIC 2024. Menghadapi partai puncak, Ikhsan bertekad akan melakukan persiapan dengan matang agar bisa bermain maksimal dan meraih hasil yang diinginkan. "Saya meluapkan ekspresi kemenangan di lapangan hari ini karena saya tahu bagaimana rasanya bisa menang setelah mengejar ketertinggalan. Saya meluapkan semuanya selepas laga dan menganggap hal itu tidak mudah untuk bisa bangkit dari ketertinggalan," jelasnya.
"Saya tampil di turnamen ini tidak memikirkan berlebihan. Saya mencoba untuk menikmati pada setiap pertandingannya. Menghadapi pertandingan final saya pengin bermain lebih siap lagi dan akan mempersiapkan diri dengan matang laga esok hari," demikian Ikhsan.
Dengan hasil ini Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay akan berhadapan dengan Yohanes Saut Marcellyno.