Pada pertandingan ini Kyla mencoba menikmati pertandingan dan bermain lebih lepas. Setelah beradaptasi dengan kondisi lapangan yang banyak hembusan angin, Kyla perlahan bisa mengontrol pertandingan dan meraih kemenangan dalam tempo 31 menit.
"Tidak mudah menghadapi lawan di laga kali ini. Laga kedua di hari ini berbeda dengan pertandingan pertama. Saya mencoba untuk mengontrol pertandingan dan banyak melakukan variasi serangan. Bersyukur semua berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana," ungkap Kyla melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini, Kyla melangkah ke babak utama IIC 2024. Di babak 32 besar, Kyla akan berhadapan dengan wakil Jepang, Hina Akechi. "Setelah menembus babak utama tentu saya tidak mau terbebani saya ingin bermain nothing to lose. Pasti ada beban dengan bermain di babak utama karena lawan yang dihadapi pasti tidak mudah. Saya mencoba bermain lepas dan tidak mau memikirkan terlalu jauh," ujar Kyla.
Kegemilangan Kyla menembus babak utama tidak diikuti Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi yang langkahnya terhenti di babak kualifikasi. Pemain kelahiran 13 Juni 2006 itu tertahan lajunya seusai menyerah dari wakil Taiwan, Peng Yu Wei, dengan skor 21-23, 15-21.
Dhinda mengaku kurang bisa mengimbangi permainan lawan yang bermain agresif. Sepanjang laga Dhinda mencoba untuk keluar dari tekanan dan lawan yang unggul di gim pertama percaya diri untuk bisa meraih kemenangan dalam tempo 44 menit. "Pada pertandingan ini lawan bermain sangat baik. Saya merasa tidak bisa keluar dari tekanan lawan sepanjang laga," ungkap Dhinda.
Dengan hasil ini, pemain asal Bali itu bertekad untuk berlatih lebih giat lagi untuk menghadapi BWF World Junior Championships 2024. Ajang tersebut terbilang bergengsi dan rencananya akan berlangsung pada akhir September 2024 itu.
Diharapkan dengan persiapan di waktu tersisa, juara Seleknas 2024 itu bisa memberikan penampilan terbaik saat berlaga pada ajang yang digelar di Nanchang, China, tersebut. "Evaluasinya sekarang Dhinda harus menambah latihan kekuatan lagi. Menghadapi lawan yang punya fisik dan power membutuhkan endurance yang baik. Untuk itu Dhinda bertekad untuk membenahi beberapa kekurangan tersebut sebelum berlaga pada ajang BWF World Junior Championships 2024," ujar Dhinda.
Pada pertandingan lainnya, Tasya Farahnailah juga terhenti langkahnya seusai menyerah di tangan wakil Korea Selatan, Kim Min Sun, dengan skor 13-21, 19-21.
Adapun pemain senior yakni Bilqis Prasista yang mengawali langkahnya di IIC 2024 pada fase kualifikasi menembus babak utama. Bilqis melaju seusai menumbangkan wakil Taiwan, Yu Jung Lai, dengan skor 21-16, 21-12.