Nawaf/Luna melaju seusai menumbangkan ganda campuran Taiwan, Bao Xin Da Gu La Wai/Chen Hsing Yu, dengan skor 21-10, 23-21. Pada pertandingan ini Nawaf/Luna mengaku sempat kehilangan fokus setelah unggul di gim pertama. Dengan bermain lebih tenang, pada pengujung laga Nawaf/Luna mampu menutup laga dengan kemenangan dalam tempo 27 menit.
"Kami mencoba bermain sabar saat mendapatkan tekanan. Kami sempat unggul di gim kedua dan lawan bisa mengejar ketertinggal setelah kami bermain kurang sabar. Tentu senang bisa meraih kemenangan dan menembus babak utama IIC 2024," ungkap Nawaf melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kemenangan ini tentu menjadi motivasi untuk kami agar bisa melangkah lebih jauh di IIC 2024. Kami telah mempersiapkan pertandingan ini sehingga kami punya harapan bisa menampilkan permainan terbaik," Luna, menambahkan.
Pada ajang IIC 2024, pasangan Nawaf/Luna mencoba bermain lebih baik ketimbang saat tampil pada Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta. Saat itu, Nawaf/Luna yang sempat mengejutkan dengan mengalahkan unggulan keempat asal China, Li Hong Yo/Zhang Jia Han, dengan skor 21-11, 22-20, tidak tampil maksimal pada 16 besar.
Berhadapan melawan wakil Korea Selatan, Lee Hyeong Woo/Cheon Hye In, Nawaf/Luna menyerah lewat pertarungan ketat tiga gim 17-21, 21-11, 19-21. "Kami telah melakukan evaluasi setelah tampil Badminton Asia Junior Championships 2024. Beberapa kekurangan di turnamen tersebut coba kami coba benahi dalam latihan sehingga saat berlaga di ajang ini bisa tampil lebih siap," ungkap Nawaf.
"Tentu setelah menembus babak utama kami tidak ingin berhenti sampai di sini. Kami ingin terus melaju dan memanfaatkan kesempatan tampil pada IIC 2024," tambahnya.
Di babak utama, Nawaf/Luna sudah ditunggu pasangan senior Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Kendati keduanya baru dipasangkan, Nawaf/Luna bertekad memberikan perlawanan terbaik dalam meladeni seniornya tersebut. "Menghadapi pasangan senior, kami tidak mau terbebani. Kami berupaya untuk memberikan perlawanan dan bermain nothing to lose," ujar Nawaf.
Kegemilangan Nawaf/Luna diikuti Andhika/Laudya yang mengatasi perlawanan wakil India, Rohith Mohankumar/Riduvarshini Ramasamy, dengan skor 21-14, 21-18 di babak kualifikasi.
Pada laga ini sejatinya Andhika/Laudya masih mencoba beradaptasi dengan kondisi lapangan yang banyak berembus angin. Dengan bermain lebih sabar, Andhika/Laudya mampu mengunci kemenangan di laga ini dengan kemenangan dua gim langsung dalam tempo 33 menit. "Hasil yang kami raih untuk ke babak utama IIC 2024 tidak mudah. Kami mencoba beradaptasi dengan kondisi lapangan pertandingan," ungkap Andhika.
"Dalam laga kali ini kami masih banyak ragu dalam mengambil keputusan. Pada laga berikutnya kami mencoba untuk bermain lepas dan tidak terbebani untuk bisa bermain lebih baik lagi," Andhika, menambahkan.
Di babak 32 besar, Andhika/Laudya sudah ditunggu pasangan senior Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai yang menjadi unggulan pertama pada turnamen ini. "Menghadapi pasangan yang lebih senior mungkin kami mencoba untuk bisa menikmati pertandingan. Harus tidak ada beban dan bermain semaksimal mungkin," ujar Laudya.
Hasil positif yang diraih Nawaf/Luna dan Andhika/Laudya tidak diikuti oleh Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia yang kalah dari wakil Filipina, Julius Villabrille/Airah Mae Nicole Albo, dengan skor identik 12-21, 12-21. Kekalahan yang diderita Taufik/Clairine sejatinya mengejutkan mengingat pada ajang sebelumnya di Badminton Asia Junior Championships 2024 menjanjikan.
Saat itu, Taufik/Clairine bahkan sampai perempat final sebelum akhirnya menyerah di tangan pasangan satu negaranya, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana, dengan skor 13-21, 21-14, 14-21. "Permainan kami tidak keluar. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri di laga ini," ungkap Taufik.
Menyusul ke babak utama turnamen IIC 2024 dari babak kualifikasi Bimo Prasetyo/Velisha Christina yang mendapatkan bye.