Pada laga ini Reza mengaku mendapatkan momentum kemenangan seusai bisa mengontrol permainan lawan. Mendapatkan instruksi dari pinggir lapangan oleh pelatih, Reza mampu bangkit untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 1 jam 8 menit. "Kunci kemenangan saya di pertandingan ini bermain dengan tenang. Saya kurang bisa tenang saat poin kritis pada gim pertama. Saya mencoba untuk mengontrol pertandingan. Kendati menang saya masih butuh banyak evaluasi untuk melangkah lebih jauh lagi," ungkapnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pertandingan hari ini tidak mudah. Saya berupaya untuk memancing lawan keluar menyerang. Strategi tersebut berjalan dengan maksimal dan saya juga bisa menjalankan strategi pelatih dengan baik," Reza, menambahkan.
Pemain asal Talakar itu saat ini tengah dalam kepercayaan diri tinggi seusai melangkah ke babak ketiga. Reza bertekad untuk tidak cepat puas dan ingin terus melaju agar bisa berprestasi pada IIC 2024. "Sekarang saya sudah berada di 16 besar, tentu berharap bisa melangkah lebih jauh lagi. Saat ini saya mencoba untuk fokus dan tidak memikirkan terlalu jauh terlebih dahulu," katanya.
Kemenangan Reza juga diikuti oleh Yohanes Saut Marcellyno. Pemain kelahiran 2 Mei 2003 itu melaju setelah mengalahkan wakil Sri Lanka, Rasindu Hendahewa, lewat pertarungan ketat tiga gim 18-21, 21-7, 21-16.
Tunggal putra peringkat ke-85 dunia itu mampu mengontrol pertandingan saat lawan bisa unggul di gim pertama. Adanya momentum untuk bangkit membuat juara Guwahati Masters 2023 itu bisa keluar menyerang untuk akhirnya menang dalam tempo 66 menit. "Laga yang tidak mudah untuk saya. Lawan terlihat tidak mau mengalah setelah menang di gim pertama. Saya mencoba untuk mengontrol permainan dan juga emosi saya agar tidak terkuras," tuturnya.
"Saya menilai laga ini tidak mudah untuk saya agar bisa raih kemenangan. Beberapa kali mencoba untuk tetap tenang saat lawan," Saut, menambahkan.
Kemenangan juga ditorehkan Moh. Zaki Ubaidillah. Pemain kelahiran 26 Juni 2007 itu melangkah ke babak 16 besar seusai mengalahkan wakil Singapura, Jia Wei Joel Koh, dengan skor 23-25, 21-7, 21-14.
Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 itu mengaku tidak menyangka sepanjang laga bisa meladeni permainan Jia, yang lahir pada 23 November 2000.
Dengan bermain lebih tenang, tunggal putra peringkat ke-289 dunia mampu mengontrol pertandingan dan mendapatkan momentum kemenangan. "Saya sejujurnya tidak menyangka bisa meraih kemenangan dan keluar dari tekanan. Lawan merupakan pemain berpengalaman. Saya bermain dengan ragu-ragu di awal laga dan baru bisa menyerang dengan nyaman setelah bermain lebih tenang," ungkap pemuda yang karib disapa Ubed itu.
"Saya bertekad memberikan yang terbaik. Tentu tidak mau sampai di sini saja. Perjalanan saya untuk bisa melangkah jauh masih panjang sehingga saya mencoba untuk percaya diri di setiap laganya," ungkap Ubed.
Tunggal putra Indonesia lainnya yang sudah melangkah ke babak 16 besar yakni Krishna Adi Nugraha, Henrikho Wibowo Kho, dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.
Krishna ke babak ketiga IIC 2024 setelah mengalahkan Kavin Thangam Kavin dengan skor 21-13, 21-11. Sedangkan Henrikho melawan Abhinav Thakur dengan skor 21-12, 12-21, 21-19. Ikhsan melaju seusai mengalahkan tunggal putra Jepang, Toma Noda, dengan skor 21-15, 21-11.