Ganda campuran yang debut pada IIC 2024 di Pekanbaru itu mengaku senang bisa bermain dengan strategi yang diinginkan. Sepanjang laga Amri/Nita mampu mengontrol pertandingan untuk akhirnya menang dalam tempo 39 menit.
"Bersyukur dan senang dengan raihan di semifinal karena pola permainan yang kami inginkan sejak awal laga berjalan dengan baik. Ada beberapa kesempatan kami bermain kurang sabar karena lawan bermain dengan baik saat bertahan. Ke depannya kami harus lebih sabar lagi," ungkap Amri melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, di partai puncak Amri/Nita akan berhadapan dengan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang pada laga sebelumnya mengatasi perlawanan Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti lewat pertarungan rubber game 21-15, 19-21, 21-13.
Menghadapi juara IIC 2024 di Pekanbaru, Amri/Nita punya modal bagus. Tercatat pada pertemuan terakhir di perempat final Malaysia International Challenge 2024, Amri/Nita menang atas Jafar/Felisha dengan skor 21-10, 21-14.
Diharapkan dengan hasil tersebut membuat kepercayaan diri Amri/Nita tinggi. Terlebih, di negeri jiran, keduanya menjadi jawara seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, lewat pertarungan ketat 22-24, 21-11, 21-19. "Kami tampil dengan kepercayaan diri setelah pada Malaysia International Challenge 2024 meraih gelar juara. Tentu hal ini menjadi motivasi untuk kami agar bisa kembali meraih hasil yang lebih baik di turnamen ini. Kami akan mempersiapkan diri dengan maksimal menghadapi partai final esok hari. Target kami di sini ingin menjadi juara dan belum puas dengan raihan pada semifinal," ungkap Amri.
"Kami sudah mengenal karakteristik lawan karena saat sering berlatih bersama di Pelatnas Cipayung. Menghadapi partai final kami harus bisa menjaga fokus dan pikirannya. Mulai dari bertahan dan menyerang kami harus lebih bisa menahan lagi," demikian Nita.