Pada laga ini, juara Austrian Open 2024 itu mengaku sempat kehilangan fokus di gim kedua. Setelah di gim pertama unggul, permainan Arlya/Zahra mengendur dan beruntung pada gim ketiga bisa bangkit untuk akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 1 jam 11 menit.
"Pada laga ini kami sudah bisa mengatur pola permainan kami sendiri. Kami mengendur di gim kedua dan banyak kehilangan fokus sehingga lawan bisa mengejar. Saat kami tertekan, kami mencoba untuk mengubah permainan dengan bermain lebih cepat dan hal itu membuahkan hasil," ungkap Arlya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Di semifinal, Arlya/Zahra akan menantang pasangan asal Taiwan lainnya, Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan. Pada laga sebelumnya ganda putri peringkat ke-47 dunia itu melaju seusai menumbangkan wakil tuan rumah, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, dengan skor 13-21, 21-14, 21-12.
Menghadapi Hsieh/Hung, Arlya/Zahra bertekad untuk tampil lebih baik lagi seusai di pertemuan terakhir pada 16 besar Macau Open 2024 itu menderita kekalahan dengan skor 21-19, 22-24, 15-21.
Hasil tersebut sudah dievaluasi dan akan menjadi pelajaran untuk menghadapi Hsieh/Hung nantinya di babak empat besar. "Dari pertemuan di pertandingan sebelumnya kami terlihat kurang tenaga melawan mereka. Menghadapi mereka lagi kami harus bisa bermain lebih menyerang dan tidak mau kalah sejak awal laga," ungkap Arlya.
Menyusul ke semifinal ada pasangan Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu yang meraih kemenangan saat menghadapi rekan satu negaranya, Ridya Aula Fatasya/Anisanaya Kamila, dengan skor 21-8, 21-10.
Menghadapi rekan senegara, Siti/Agnia mengaku mencoba untuk menyerang sejak awal laga dan mampu membuat lawan tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. "Pada ajang ini kami mencoba untuk nothing to lose dan tidak memikirkan hasil. Tentu dengan persiapan yang kami jalani, kepercayaan diri bisa meningkat menghadapi laga berikutnya," ungkap Agnia.
Namun, hasil positif yang diraih Arlya/Zahra dan Siti/Agnia sayang tidak diikuti oleh Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Ganda putri peringkat ke-161 dunia itu menyerah di tangan pasangan Taiwan, Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan, lewat rubber game 21-13, 14-21, 12-21.
Semifinalis BWF World Junior Championships 2024 itu mengaku masih kurang fokus saat sudah bisa meraih keunggulan. Hal tersebut menjadi pembelajaran keduanya untuk bisa bersaing di sektor ganda putri dunia. "Kami masih memiliki perkerjaan rumah yang banyak. Permainan kami saat ini masih kurang konsisten saat sudah unggul. Hal tersebut harus kami benahi nantinya di dalam latihan. Tidak hanya hal tersebut, beberapa aspek mulai dari fisik, teknik dan juga mental juga harus kami tambah," demikian Isyana.