Pada laga ini, juara Austrian Open 2024 itu mengaku masih kurang bisa mengimbangi permainan wakil Taiwan berperingkat ke-47 dunia itu.
Saat bermain di bawah tekanan lawan, Arlya/Zahra masih belum bisa keluar dari tekanan sehingga pada laga ini harus menyerah dua gim langsung dalam tempo 39 menit. "Kami masih kesulitan untuk menembus pertahanan lawan. Saat kami kesulitan menyerang, lawan memanfaatkan dengan menyerang balik kami. Saat kondisi seperti itu kami belum siap sehingga hal tersebut membuat kami menelan kekalahan di laga ini," ungkap Zahra melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Arlya/Zahra mengaku masih belum bisa mengatasi perlawanan Hung/Hsieh. Pada pertemuan sebelumnya di 16 besar Macau Open 2024, Arlya/Zahra juga menyerah dari Hung/Hsieh dengan skor 21-19, 22-24, 15-21.
Berbekal pengalaman tersebut, Arlya/Zahra bertekad untuk berlatih lebih keras lagi untuk bisa mengimbangi lawan yang kualitasnya di atas mereka. "Kami harus menambah porsi latihan kami khususnya otot tangan. Kami merasa masih kurang dalam hal itu sehingga di laga ini kesulitan dalam menyerang. Beberapa evaluasi tersebut coba kami perbaiki untuk menghadapi turnamen berikutnya," ujar Zahra.
Raihan Arlya/Zahra terhenti di empat besar membuat keduanya mengulang prestasi saat berlaga pada IIC 2024 di Pekanbaru. Saat itu di GOR Remaja Pekanbaru, Arlya/Zahra juga menyerah di empat besar dari wakil Jepang, Miki Kanehiro/Rui Kiyama dua gim langsung 18-21, 12-21.