Pada ajang ini, Lanny/Fadia mencoba untuk berdaptasi terlebih dahulu. Sejak dipasangkan keduanya mencoba untuk meningkatkan kekompakan baik di dalam maupun luar lapangan.
Keduanya mampu memberikan pembuktian dengan langsung bisa adaptasi berjalan dengan baik dan meraih kemenangan di babak 16 besar IIC 2024 di Surabaya. "Kami mencoba untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan lapangan. Dari segi usia kami tidak berbeda jauh sehingga untuk masalah kekompakan tidak terlalu sulit untuk beradaptasi," ungkap Lanny melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami saling membagi tugas di lapangan. Kebetulan saya playmaker dan kami mencoba untuk saling mengerti satu sama lain di lapangan saat rotasi bertahan ke menyerang. Satu sama lain sudah kami persiapkan di dalam latihan," Fadia, menambahkan.
Pada IIC 2024 di Surabaya, Lanny/Fadia berupaya untuk bermain dengan baik dan menjadi juara. Keduanya bertekad bisa naik podium untuk mendapatkan banyak poin dan tampil pada turnamen yang levelnya bergengsi. "Kami punya target untuk bisa meraih gelar juara. Tentu kami mau fokus pada setiap babaknya terlebih dahulu dan tidak mau kehilangan fokus," ungkap Lanny.
"Tentu tekanan buat kami karena pasti setiap lawan ingin mengalahkan kami. Kami mencoba mengantisipasi dengan bermain lebih enjoy dan tenang lagi dan serta tidak memikirkan tekanan yang datang kepada kami," jelas Fadia.
Kegemilangan Lanny/Fadia juga diikuti Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu yang mengalahkan rekan satu negaranya, Kelly Larissa/Rachel Allessya Rose, lewat pertarungan ketat 8-21, 21-18, 21-18.
Pada laga ini, Siti/Agnia berupaya tampil tidak mau kalah sepanjang laga. Kendati tertinggal di gim pertama, performa keduanya malah menanjak hingga akhirnya merusak debut pasangan Kelly/Rachel. "Kami mendapatkan momentum saat lawan kurang fokus di akhir gim kedua. Saat momentum tersebut kami coba terus lanjutkan di gim ketiga untuk akhirnya bisa meraih kemenangan di laga ini," ungkap Siti.
Pada IIC 2024 di Surabaya, Siti/Agnia bertekad untuk tampil lebih baik agar bisa memperbaiki peringkat. Dengan persiapan yang matang, Siti/Agnia mencoba menampilkan permainan terbaiknya untuk bisa melangkah lebih jauh lagi. "Kami punya target untuk bisa memberikan yang terbaik di turnamen ini. Semoga pada ajang ini bisa menjadi rezeki kami dan kami bisa kembali naik podium," ungkap Siti.
Kemenangan juga ditorehkan Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani yang mengalahkan wakil Malaysia, Lee Zhi Qing/Sue Xin Tio, dengan skor 21-10, 21-11.
Menghadapi IIC 2024 di Surabaya, ganda putri peringkat ke-75 dunia itu mengaku ingin bisa menuntaskan rasa penasaran dengan menjadi juara. Saat berlaga pada IIC 2024 dan Indonesia Masters 2024 di Pekanbaru, Arlya/Zahra harus puas menjadi semifinal. "Kami saat ini termotivasi untuk bisa meraih gelar juara. Kami mencoba fokus pada setiap babak yang kami lewati," demikian Zahra.