Pada laga ini, Raymond/Patra mencoba mengatasi kondisi arena pertandingan yang banyak embusan. Dalam kondisi kalah angin, keduannya berupaya untuk tetap tenang dan mengatisipasi setiap serangan lawan.
Strategi tersebut berjalan dengan baik setelah Raymond/Patra mampu meraih kemenangan dalam tempo 23 menit. "Kondisi di lapangan kami menang dan kalah angin. Tidak mudah memang, tapi kami mencoba mengantisipasi dengan bermain menyerang," ungkap Patra melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Raymond/Patra berupaya untuk bisa bermain lebih konsisten lagi di pertandingan berikutnya. Keduanya harus bisa tetap tenang saat mendapat tekanan dan tidak bermain terburu-buru.
Wajar, sejatinya keduanya ingin memberikan yang terbaik setelah di turnamen sebelumnya pada IIC 2024 di Pekanbaru, prestasi Raymond/Patra terbilang apik. Saat itu di GOR Remaja, Pekanbaru, Raymond/Patra yang mengawali turnamen dari babak kualifikasi mampu menembus partai puncak sebelum akhirnya menyerah kepada wakil Korea Selatan, Ki Dong Ju/Kim Jae Hyeon dengan skor 15-21, 12-21.
"Kami tentu harus bisa bermian lebih baik lagi. Kami punya target untuk bisa melangkah sampai semifinal. Tentunya target itu harus kami imbangi gaya bermain kami," ujar Raymond.
Selain Raymond/Patra, kemenangan juga diraih Jonathan Farrell Gosal/Adrian Pratama, Daniel Edgar Marvino/Christopher David Wijaya, dan Anselmus Bregit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan.
Jonatan/Adrian melaju ke 16 besar seusai meraih kemenangan melawan wakil Malaysia, Tor Bolherry/Jing Xuan Fan dengan skor 21-11, 21-14. Raihan ini menjadi motivasi untuk pasangan yang menjadi juara Seleknas 2024 untuk mengarungi turnamen IIC 2024 di Surabaya.
Keduanya termotivasi seusai di turnamen sebelumnya yang digelar di Pekanbaru tidak bermain maksimal dengan langsung tersingkir di 16 besar dari wakil Taiwan, Chen Yu-Che/Yu Hsiang Chou dengan skor 17-21, 20-22. "Kami tentu ingin memberikan yang terbaik. Kami berupaya untuk bisa meraih kemenangan di setiap babaknya untuk bisa melangkah jauh di turnamen Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya," ungkap Adrian.
Menyusul Raymond/Patra dan Jonathan/Adrian ada pasangan Daniel/Christopher yang juga meraih kemenangan saat menjamu pasangan India, Abinash Mohanty/Ayush Pattanayak dengan skor 21-13, 21-16.
Daniel/Chsitopher berupaya untuk tampil lebih konsisten lagi seusai dalam beberapa turnamen terakhir meraih hasil yang kurang memuaskan.
Dengan motivasi tampil di hadapan publik kota pahlawan, ganda putra yang memulai debut di Slovenia Open 2024 itu bertekad memberikan yang terbaik dan melangkah jauh di IIC 2024 di Surabaya. "Kami ingin memberikan yang terbaik. Kami akan mencoba semaksimal mungkin untuk bisa melangkah jauh di turnamen Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya," ujar Daniel.
Adapun pasangan lainnya yang meraih kemenangan adalah Anselmus Bregit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan atas wakil Malaysia, Lee Wen Chang/Tan Ming Kang, dengan skor 21-13, 21-17.