Menghadapi pasangan senegara, Rahmat/Yere mengaku bermain hati-hati mengingat sebagai senior, mereka tidak ingin kalah dari juniornya. Namun, hal tersebut justru cukup berpengaruh pada permainan mereka sehingga kalah di gim pembuka.
Di gim berikutnya, Rahmat/Yere mengambil inisiatif untukb bermain bisa menyerang dan dapat mengatasi tekanan lawan, untuk meraih kemenangan di dua gim berikutnya, sekaligus memastikan tiket babak empat besar. "Kami kehilangan momentum di gim pertama saat sudah unggul bisa dikejar lawan. Kami mencoba mencari momentum di gim kedua untuk bisa kembali unggul. Saat sudah nyaman dalam bermain kami mencoba untuk mempertahankan permainan terbaik kami," ungkap Yere melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Sebagai pasangan lebih senior, Rahmat/Yere mengaku punya beban tersendiri untuk bisa menunjukkan permainan terbaik di setiap babaknya. Keduanya bertekad untuk tetap bermain nothing to lose untuk bisa mempersembahkan hasil yang terbaik dan meraih gelar juara di hadapan publik Surabaya.
"Sebagai pasangan senior kami harus bisa mengatasi tekanan. Dalam beberapa kesempatan kami bermain lebih hati-hati sehingga banyak kehilangan momentum untuk raih kemenangan. Hal tersebut tidak boleh terjadi karena pasti lawan ingin mengalahkan kami sehingga kami harus bisa mengontrol hal itu untuk meraih kemenangan," ungkap Rahmat.
Di semifinal, Rahmat/Yere menantang wakil Taiwan, Zhi-Wei He/Huang Jui-Hsuan, yang di laga sebelumnya mengalahkan pasangan senegara mereka, Bo-Yuan Chen/Lin Shang Kai, dengan skor 21-19, 22-20. Menghadapi pasangan peringkat ke-104 dunia itu, Rahmat/Yere bertekad untuk tampil lebih baik lagi. Pada pertemuan terakhir di babak 16 besar Kaohsiung Masters 2024, Rahmat/Yere kalah dari Zhi/Huang lewat pertarungan rubber game 22-20, 22-24, 21-18.
Di sisi lain, Rahmat/Yere menjadi tumpuan tuan rumah di nomor ganda putra, setelah pasangan lainnya, Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo, mengalami kekalahan di perempat final. Runner-up IIC 2024 di Pekanbaru itu harus mengakui keunggulan wakil Taiwan, Chiang Chien-Wei/Wei Chun Wei, 21-16, 8-21, 19-21.