Pada laga ini Reza mengaku tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. Sejak awal Reza mengaku kesulitan untuk menyerang sehingga tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya. Reza harus puas dengan pencapaian babak empat besar seusai kalah dalam laga berdurasi 31 menit.
"Dari awal permainan terbaik saya tidak keluar. Saya tidak bermain dengan pola bermain saya sehingga tidak nyaman dalam menyerang," ungkap pemain asal Makassar itu melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kekalahan ini membuat Reza termotivasi untuk memberikan permainan terbaiknya pada Indonesia Masters 2024 Super 100 pada pekan depan di tempat yang sama. Dijadwalkan di turnamen bulu tangkis BWF Super 100 itu, ia akan menghadapi tunggal putra Thailand, Ratchaphol Srithong.
"Hasil di turnamen Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya membuat saya termotivasi pekan depan menghadapi Super 100. Tentu saya ingin memberikan yang terbaik dan termotivasi melangkah lebih jauh lagi," ujar Reza.
Sejauh ini Reza mengaku masih memiliki kekurangan dalam segi fisik. Hal tersebut harus bisa cepat ditambah untuk bisa bersaing di kancah yang lebih bergengsi lainnya."Saya masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Paling penting saat ini saya harus bisa mengatur pola permainan kapan harus menyerang dan bertahan. Hal itu membutuhkan fisik yang lebih prima lagi dan kelemahn itu coba saya perbaiki lagi menghadapi turnamen berikutnya," ujar Reza.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putra tuan rumah tidak meloloskan wakil pada di final.