Pada laga ini tunggal putra peringkat ke-239 dunia itu mengaku tidak menyangka bisa meraih tiket ke semifinal dengan mengalahkan seniornya. Wajar Reza senang mengingat selama ini belum bisa mengalahkan Saut saat berlatih di pelatnas Cipayung. "Saya tidak bisa berkata-kata karena ini merupakan semifinal pertama saya sejak masuk pelatnas Cipayung. Tentu pencapaian ini buah dari kerja keras saya selama latihan. Saya juga tidak punya ekspektasi bisa menang melawan Saut yang merupakan juara Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru," ungkap Reza melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Reza akan menghadapi tunggal putra Jepang, Riku Hatano, yang pada laga sebelumnya menang, seusai lawannya, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, mundur saat kedudukan 12-21, 21-13.
Menghadapi partai semifinal, Reza berharap tren positifnya bisa terus berlanjut. Pencapaian di semifinal IIC 2024 di Surabaya tidak mau membuat Reza terlarut dan ingin terus memberikan pembuktian. "Sejak awal tampil di turnamen Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya saya fokus untuk bisa meraih hasil maksimal. Tentu euforianya tidak ingin berhenti sampai di sini, saya ingin terus memberikan kemenangan," ujarnya.
"Saya punya motivasi tersendiri karena tahun lalu saya berduka kehilangan nenek saya. Saya punya tekad untuk bisa memberikan yang terbaik dan mempersembahkan untuk mendiang nenek saya," demikian Reza.