Pada laga ini, Adnan/Indah mengaku sempat beradaptasi terlebih dahulu dengan kondisi arena pertandingan. Tidak bermain di babak 32 besar cukup membuat Adnan/Indah harus melakukan penyesuaian terlebih dahulu untuk akhirnya menang dalam tempo 28 menit.
"Kami belajar terlebih dahulu dengan kondisi arena pertandingan mulai dari arah angin dan sebagainya. Kami sempat kehilangan fokus dan di tengah pertandingan mengubah pola untuk akhirnya meraih kemenangan di laga ini," ungkap Adnan melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan kemenangan ini, Adnan/Indah akan berhadapan dengan rekan satu negaranya, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang mendapat keuntungan menang tanpa tanding di babak 16 besar.
Menghadapi perempat final, Adnan/Indah bertekad untuk memberikan permainan yang terbaik untuk bisa melangkah lebih jauh lagi pada IIC 2024 di Surabaya. "Kami mencoba untuk memberikan yang terbaik di turnamen ini. Bicara kekompakan kami sudah bermain bersama di beberapa turnamen. Tentu setelah ini kami akan melakukan recovery terlebih dahulu setelah ini," ujar Adnan.
Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata menyusul langkah Adnan/Indah ke perempat final seusai meraih kemenangan melawan pasangan satu negaranya, Bimo Prasetyo/Velisha Christina, lewat pertarungan tiga gim 12-21, 21-15, 21-15. Menghadapi pasangan senegara, Marwan/Aisyah mengaku sejak awal mempersiapkan diri dengan baik mengingat lawan juga sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.
"Tidak mudah menghadapi rekan satu negara karena kami sering berlatih bersama. Tentu dengan raihan ini kami mencoba untuk bermain lebih kompak lagi satu sama lain," ungkap Marwan.
Ganda campuran Indonesia lain yang melaju, yakni Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai. Menghadapi wakil India, Ayush Dash/Purba Pratyasha Panda, ganda campuran peringkat ke-80 dunia itu menang dengan skor 21-8, 21-11.
Runner-up turnamen Slovenia Open 2024 itu mengaku masih beradaptasi dengan kondisi arena pertandingan yang banyak hembusan angin.
Verrell/Priskila berharap tren permainannya bisa membaik di babak berikut, mengingat lawan yang dihadapi adalah senior mereka, yaitu Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. "Kami masih belum mengeluarkan permainan terbaik. Permainan kami juga belum stabil, di laga ini kami gunakan hal itu untuk beradaptasi. Ke depannya kami berharap bisa lebih baik lagi dan konsisten," demikian Priskilla.