Menghadapi rekan satu negaranya, Raymond/Patra mengaku sudah mengenal karakter kelebihan dan kelemahan lawan. Berbekal hal itu, Raymond/Patra mampu mengambil inisiatif penyerangan untuk akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 24 menit.
Dengan kemenangan ini Raymond/Patra akan menghadapi ganda putra Korea Selatan, Lee Sang Won/Na Gwang Min. Pada pertandingan sebelumnya wakil negeri ginseng menang atas ganda putra tuan rumah, Daniel Edgar Marvino/Christopher David Wijaya dengan skor 21-16, 21-18. "Menghadapi pertandingan perempat final, tentu kami ingin memberikan yang terbaik dan berharap bisa melangkah lebih jauh lagi di turnamen ini," ungkap Patra melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Sementara, Berry/Rian ke delapan besar seusai mengatasi perlawanan pasangan asal Thailand, Pharanyu Kaosamaang/Tanadon Punpanich, dengan skor 17-21, 21-14, 21-15.
Pada ajang ini, Berry/Rian mengaku ingin mempertahankan gelar juara yang sebelumnya diraih pada ajang Indonesia International Challenge 2023 itu. Saat itu, di Medan, Sumatera Utara, Berry/Rian mengalahkan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menang dengan skor 19-21, 21-19, 21-17. "Kami datang ke turnamen ini tentu ingin mempertahankan gelar yang pernah kami raih di Medan. Tentu kami ingin bermain lebih baik dan menjaga recovery terlebih dahulu setelah ini," kata Berry.
Ganda putra tuan rumah lainnya yang Hardianto/Ade melaju seusai mengalahkan wakil Malaysia, Lim Tze Jian/Wong Tien Ci, menang dengan skor 25-23, 21-17.